PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR
TERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPA KELAS III SDN PAGERWOJO BUDURAN SIDOARJO
Abstrak
Berdasarkan Latar belakang pada penelitian ini, peneliti mengidentifikasi
masalah sebagai berikut, kurangnya motivasi belajar siswa yang disebabkan oleh
kemauan dalam diri maupun lingkungan sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui, pertama, pengaruh media gambar terhadapmotivasi belajar IPA
siswa kelas III SDN Pagerwojo Buduran Sidoarjo, kedua, berapa besar pengaruh
penggunaan media gambar terhadap motivasi belajar belajar siswa pada mata
pelajaran IPA kelas III SDN Pagerwojo Sidoarjo, penelitian ini dilakukan di
kelas III SDN Pagerwojo Buduran Sidoarjo, metode penelitian yang digunakan
adalah true ekperiment design bentuk pretest-postest group design terhadap
kelas kontrol dan keals eksperimen,. penelitian eksperimen yang dilakukan oleh
peneliti dapat di simpulkan bahwa media gambar memiliki pengaruh terhadap
motivasi belajar IPA kelas III SD Pagerwojo Buduran Sidoarjo, karena dalam
perhitungan pada data yang dikumpulkan oleh peneliti, terlihat dari
nilaiStandar Deviasi (sd) sebesar 66 atau 60%. menujuk pada
dengan taraf signifikan 95% dengan α = 0,05 dan diperoleh
sebesar 1, 67. Apabla dibandingkan
dengan
, maka
>
(11,86>1,67) Dengan demikian hipotesis
nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (
) diterima, sehingga dapat
disimpulkan bahwa Ada pengaruh media gambar terhadap motivasibelajar IPA kelas
III SDN Pagerwojo Buduran Sidoarjo.







Kata kunci, media gambar, motivasibelajar IPA,
A. Pendahuluan
Pendidikan adalah peningkatan kemampuan yang
diperoleh peserta didik tidak hanya dari guru selama belajar tetapi dari apa
dan siapa saja (Lingkungan) selama peserta didik bangun tidur (tidak tidur). Sedangkan
pengajaran adalah peningkatan kemampuan yang diperoleh peserta didik dari
gurunya pada waktu belajar[1].
Belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah[2].
Belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah[2].
Sehingga
seorang pendidik hendaklah memberikan sebuah media dalam pembelajaran agar siswa
dapat tertarik dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran yang disampaikan
oleh guru.
Berdasarkan
observasi awal yang dilakukan oleh peneliti, pada tanggal 23, 24, dan 27
Februari 2015. Siswa kelas III A di SDN Pagerwojo buduran sidoarjo, memiliki motivasi
yang kurang dalam belajar karena beberapa faktor yang muncul dari internal
yaitu, kemauan atau dorongan pada diri siswa sendiri dan eksternal yaitu, lingkungan kelas, media pembelajaran dan
lingkungan sekolah. Siswa merasa jenuh dan bosan karena pergantian guru setiap
waktu, sehingga guru tidak fokus dalam mengajar dan persiapan mengajar juga
kurang. Guru biasanya menyampaikan materi pada siswa berdasarkan buku paket,
LKS dan juga Internet karena guru menggunakan metode ceramah ketika
pembelajaran dan metode ceramah dianggap paling baik karena semua siswa
memilikibuku LKS dan buku paket sendiri-sendiri. Dengan kondisi yang seperti
itu siswa merasa jenuh dan bosan dengan keadaan di kelasnya. kondisi ini
berpengaruh pada motivasi siswa,
motivasi siswa sangat kurang pada mata pelajaran IPA karena guru hanya
menjelaskan dan tidak memberikan suatu media saat pembelajaran berlangsung,
padahal IPA membutuhkan setidaknya media yang dapat menggambarkan kondisi atau
keaadaan alam yang telah mereka pelajari.melakukan observasi kembali pada
tanggal 28 Mei 2015. Guru tetap menggunakan metode dan cara mengajar yang sama
yaitu ceramah tanpa menggunakan media.
Berdasarkan
masalah yang ada dapat dilihat, bahwa motivasi merupakan salah satu hal yang
mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar, karena tanpa adanya motivasi
siswa tidak dapat memilikikemauan dalam belajar. Maka disini peneliti akan
melakukan sebuah penelitian dalam memotivasi belajar siswa dengan memberikan
media pembelajaran yang berupa gambar. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan
suatu kumpulan pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakana metode-metode
yang didasarkan pada observasi dan tersusun secara sistematik yang dalam
penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam[3].
IPA di Sekolah Dasar
adalah program untuk menanamkan dan mengembangkan pengetahuan keterampilan,
sikap dan nilai ilmiah pada siswa serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran
Tuhan Yang Maha Esa. Tujuan IPA secara umum membantu agar siswa memahami
konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari, memiliki
keterampilan untuk mengembangkan pengetahuan tentang alam sekitar maupun
menerapkan berbagai konsep IPA untuk menjelaskan gejala-gejala alam yang harus
dibuktikan kebenarannya di laboratorium, dengan demikian IPA tidak saja sebagai
produk tetapi juga sebagai proses[4].
B.
Landasan Teori
1.
Media
Gambar Sebagai Alat bantu Pembelajaran
Media merupakan komponen yang sangat penting
dalam suatu proseskomunikasi.Dalam metodologi pengajaran ada dua aspek yang
menonjol yaknimetode mengajar dan media pengajaran sebagai alat bantu mengajar[5]
Dalam penerapannya media pembelajaran memiliki
aspek-aspek kegunaandiantaranya adalah, pertama, memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalisme, kedua,
mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indera, Ketiga,
menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih
langsung antara murid dengansumber belajar, Keempat, memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan
bakat dan kemampuanvisual, auditori dan kinestetiknya.Kelima,
memberi rangsangan yangsama, mempersamakan pengalaman danmenimbulkan
persepsi yang sama.[6]Kegunaan-kegunaan
tersebut tetap menuntut keaktifan dan kekreatifan guru yangbersangkutan dalam
proses belajar mengajar, jika kreatifitas dapat dimunculkan oleh guru dalam
penggunaan media pembelajaran maka keberhasilan proses pembelajaran akan bisa
dinikimati, karena kreatifitas dan media saling bekerjasama dengan baik.
2.
Pengertian Media Gambar
Sedangkan
pengertian dari media gambar adalah
media yang termasuk dalam bentuk visual berupa gambar representasi seperti
gambar, lukisan, atau foto yang menunjukkan bagaimana tampaknya suatu benda.
3.
Fungsi Media Gambar
fungsi utama media pembelajaran adalah
sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan
lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Sedangkan menurut
Hamalik dalam Azhar Arsyad, 2011) bahwa pemakaian media pembelajaran dalam
proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,
membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa
pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa
C.
Metodologi
Jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian
eksperimen, yaitu penelitian berusaha untuk menguji cobakan media gambar
terhadap motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA kelas III SDN Pagerwojo
Buduran Sidoarjo. Keberhasilan media gambar ini adalah dengan dinyatakan
peningkatan motivasi belajar siswa,
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan True Experimental bentuk
pretest-posttest control group Design, design terdapat kelas kontrol dan
kelas eksperimen, dimana pengambilannya dilakukan secara rendom. Pada
kelompok eksperimen diberikan perlakuan, sedangkan kelas kontrol tidak
mendapatkan perlakuan.
Sampel
Merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Bila populasi besar, dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua
yang ada pada populasi karena peneliti akan mengalami keterbatasan waktu,
tenaga, pikiran, dan lain-lain. Maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya
dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi
hanya betul – betul representatif (mewakili)[7]
Sehinnga peneliti mengambil 2 sampel pada sekolah SDN Pagerwojo Buduran
Sidoarjo Kelas III A sebagai kelas Eksperimen yang berjumlah 35 siswa dan III C
sebagai kelas kontrol yang berjumlah 35 siswa dan dikhususkan pada mata
pelajaran IPA.
D. Hasil dan Pembahasan
Karena
di t tabel tidak ada jumlah responden 68, maka peneliti membulatkan menjadi 60
dan menujuk pada
dengan taraf signifikan 95%
dengan α = 0,05 dan diperoleh
sebesar 1, 67. Apabla
dibandingkan
dengan
, maka
>
(15,00 > 1,67) Dengan demikian hipotesis
nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (
) diterima, sehingga dapat
disimpulkan bahwa Ada pengaruh media gambar terhadap motivasibelajar IPA kelas
III SDN Pagerwojo Buduran Sidoarjo.







Dari perhitungan data melalui rumus eta squared dapat dilihat pengaruh media gambar terhadap motivasi belajar sebesar
0,77, jika di lihat melalui interpretasi nilai sebagai berikut :
0,01 ≤ eta squared < 0,06 = Pengaruh Kecil
0,06 ≤
eta squared < 0,14 = Pengaruh
Sedang
Eta squared > 0,14 = Pengaruh
Besar
Penggunaan
media gambar terhadap motivasi belajar siswa memiliki pengaruh Besar dalam
pembelajaran.
E.
Kesimpulan
Pada
akhir dari pembahasan skripsi ini, peneliti akan menuliskan kesimpulan mengenai
hasil dari penelitian yang telah diteliti, ada beberapa kesimpulan yang akan
disampaikan pada pembahasan kali ini, beberapa kesimpulan tersebut dirumuskan
sebagai berikut,
1.
Sesuai dengan rumusan masalah yang
diambil oleh peneliti, rumusan masalah yang pertama yakni mengenai Pengaruh
media gambar terhadap motivasi belajar siswa kelas III SD Pagerwojo Buduran
Sidoarjo, berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pengumpulan
data dan perhitungan data maka peneliti
menyimpulkan bahwa menggunakan media gambar memliliki pengaruh terhadap
motivasi belajar IPA kelas III, karena
lebih besar dari 


2.
Sedangakan rumusan masalah yang
kedua peneliti mengukur mengenai besarnya pengaruh media gambar terhadap
motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas III SDN Pagerwojo, Dari
perhitungan yang telah dilakukan oleh peneliti, terlihat nilai Standar Deviasi
(sd) sebesar 66 atau 60%. menujuk pada
dengan taraf signifikan 95%
dengan α = 0,05 dan diperoleh
sebesar 1, 67. Apabla
dibandingkan
dengan
, maka
>
(11,86>1,67) Dengan demikian hipotesis
nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (
) diterima, sehingga dapat
disimpulkan bahwa Ada pengaruh media gambar terhadap motivasibelajar IPA kelas
III SDN Pagerwojo Buduran Sidoarjo.b. Dari kedua
variabel bebas yaitu Fasilitas Belajar dan Komunitas Teman Sebaya faktor yang
paling besar memberikan kontribusi hubungan terhadap minat melanjutkan studi
perguruan tinggi adalah faktor Komunitas Teman Sebaya 89,1%., kemudian disusul fasilitas belajar sebesar 10,9%







F.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini dan pembahasan
hasil penelitian maka dapatlah penulis sarankan beberapa hal sebagai berikut :
Sebagai peneliti saran yang dapat di sampaikan untuk
bapak ibu guru agar dapat mengoptimalkan media yang telah tersedia di sekolah
baik saran lingkungan ataupun media yang disediakan oleh sekolah, agar peserta
didik memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar.
Peran motivasi sangatlah penting bagi siswa untuk
dapat meningkatkan kemampuan secara optimal untuk itu guru harus menggunakan
media model bagi siswa yang memiliki motivasi belajartinggi khususnya dalam
pembelajaran IPA kelas III SD
No comments:
Post a Comment