Sunday 11 October 2015

skripsi jurnal penelitian kuantitatif

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPA KELAS III SDN PAGERWOJO BUDURAN SIDOARJO

          
Abstrak
Berdasarkan Latar belakang pada penelitian ini, peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut, kurangnya motivasi belajar siswa yang disebabkan oleh kemauan dalam diri maupun lingkungan sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, pertama, pengaruh media gambar terhadapmotivasi belajar IPA siswa kelas III SDN Pagerwojo Buduran Sidoarjo, kedua, berapa besar pengaruh penggunaan media gambar terhadap motivasi belajar belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas III SDN Pagerwojo Sidoarjo, penelitian ini dilakukan di kelas III SDN Pagerwojo Buduran Sidoarjo, metode penelitian yang digunakan adalah true ekperiment design bentuk pretest-postest group design terhadap kelas kontrol dan keals eksperimen,. penelitian eksperimen yang dilakukan oleh peneliti dapat di simpulkan bahwa media gambar memiliki pengaruh terhadap motivasi belajar IPA kelas III SD Pagerwojo Buduran Sidoarjo, karena dalam perhitungan pada data yang dikumpulkan oleh peneliti, terlihat dari nilaiStandar Deviasi (sd) sebesar 66 atau 60%. menujuk pada dengan taraf signifikan 95% dengan α = 0,05 dan diperoleh sebesar 1, 67. Apabla dibandingkandengan , maka > (11,86>1,67) Dengan demikian hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif () diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ada pengaruh media gambar terhadap motivasibelajar IPA kelas III SDN Pagerwojo Buduran Sidoarjo.

Kata kunci, media gambar, motivasibelajar IPA,




A.    Pendahuluan
Pendidikan adalah peningkatan kemampuan yang diperoleh peserta didik tidak hanya dari guru selama belajar tetapi dari apa dan siapa saja (Lingkungan) selama peserta didik bangun tidur (tidak tidur). Sedangkan pengajaran adalah peningkatan kemampuan yang diperoleh peserta didik dari gurunya pada waktu belajar[1].
Belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah[2].
Sehingga seorang pendidik hendaklah memberikan sebuah media dalam pembelajaran agar siswa dapat tertarik dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
Berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh peneliti, pada tanggal 23, 24, dan 27 Februari 2015. Siswa kelas III A di SDN Pagerwojo buduran sidoarjo, memiliki motivasi yang kurang dalam belajar karena beberapa faktor yang muncul dari internal yaitu, kemauan atau dorongan pada diri siswa sendiri dan eksternal yaitu,  lingkungan kelas, media pembelajaran dan lingkungan sekolah. Siswa merasa jenuh dan bosan karena pergantian guru setiap waktu, sehingga guru tidak fokus dalam mengajar dan persiapan mengajar juga kurang. Guru biasanya menyampaikan materi pada siswa berdasarkan buku paket, LKS dan juga Internet karena guru menggunakan metode ceramah ketika pembelajaran dan metode ceramah dianggap paling baik karena semua siswa memilikibuku LKS dan buku paket sendiri-sendiri. Dengan kondisi yang seperti itu siswa merasa jenuh dan bosan dengan keadaan di kelasnya. kondisi ini berpengaruh pada  motivasi siswa, motivasi siswa sangat kurang pada mata pelajaran IPA karena guru hanya menjelaskan dan tidak memberikan suatu media saat pembelajaran berlangsung, padahal IPA membutuhkan setidaknya media yang dapat menggambarkan kondisi atau keaadaan alam yang telah mereka pelajari.melakukan observasi kembali pada tanggal 28 Mei 2015. Guru tetap menggunakan metode dan cara mengajar yang sama yaitu ceramah tanpa menggunakan media.
Berdasarkan masalah yang ada dapat dilihat, bahwa motivasi merupakan salah satu hal yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar, karena tanpa adanya motivasi siswa tidak dapat memilikikemauan dalam belajar. Maka disini peneliti akan melakukan sebuah penelitian dalam memotivasi belajar siswa dengan memberikan media pembelajaran yang berupa gambar. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakana metode-metode yang didasarkan pada observasi dan tersusun secara sistematik yang dalam penggunaannya secara umum terbatas pada gejala-gejala alam[3].
IPA di Sekolah Dasar adalah program untuk menanamkan dan mengembangkan pengetahuan keterampilan, sikap dan nilai ilmiah pada siswa serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Tujuan IPA secara umum membantu agar siswa memahami konsep-konsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan sehari-hari, memiliki keterampilan untuk mengembangkan pengetahuan tentang alam sekitar maupun menerapkan berbagai konsep IPA untuk menjelaskan gejala-gejala alam yang harus dibuktikan kebenarannya di laboratorium, dengan demikian IPA tidak saja sebagai produk tetapi juga sebagai proses[4].

B.     Landasan Teori
1.      Media Gambar Sebagai Alat bantu Pembelajaran
Media merupakan komponen yang sangat penting dalam suatu proseskomunikasi.Dalam metodologi pengajaran ada dua aspek yang menonjol yaknimetode mengajar dan media pengajaran sebagai alat bantu mengajar[5]
Dalam penerapannya media pembelajaran memiliki aspek-aspek kegunaandiantaranya adalah, pertama, memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalisme, kedua, mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indera, Ketiga, menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengansumber belajar, Keempat, memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuanvisual, auditori dan kinestetiknya.Kelima, memberi rangsangan yangsama, mempersamakan pengalaman danmenimbulkan persepsi yang sama.[6]Kegunaan-kegunaan tersebut tetap menuntut keaktifan dan kekreatifan guru yangbersangkutan dalam proses belajar mengajar, jika kreatifitas dapat dimunculkan oleh guru dalam penggunaan media pembelajaran maka keberhasilan proses pembelajaran akan bisa dinikimati, karena kreatifitas dan media saling bekerjasama dengan baik.
2.      Pengertian Media Gambar
Sedangkan pengertian dari media  gambar adalah media yang termasuk dalam bentuk visual berupa gambar representasi seperti gambar, lukisan, atau foto yang menunjukkan bagaimana tampaknya suatu benda.
3.      Fungsi Media Gambar
fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Sedangkan menurut Hamalik dalam Azhar Arsyad, 2011) bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa

C.    Metodologi
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen, yaitu penelitian berusaha untuk menguji cobakan media gambar terhadap motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA kelas III SDN Pagerwojo Buduran Sidoarjo. Keberhasilan media gambar ini adalah dengan dinyatakan peningkatan motivasi belajar siswa,  Dalam penelitian ini peneliti menggunakan True Experimental bentuk pretest-posttest control group Design, design terdapat kelas kontrol dan kelas eksperimen, dimana pengambilannya dilakukan secara rendom. Pada kelompok eksperimen diberikan perlakuan, sedangkan kelas kontrol tidak mendapatkan perlakuan.
Sampel Merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi karena peneliti akan mengalami keterbatasan waktu, tenaga, pikiran, dan lain-lain. Maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi hanya betul – betul representatif (mewakili)[7] Sehinnga peneliti mengambil 2 sampel pada sekolah SDN Pagerwojo Buduran Sidoarjo Kelas III A sebagai kelas Eksperimen yang berjumlah 35 siswa dan III C sebagai kelas kontrol yang berjumlah 35 siswa dan dikhususkan pada mata pelajaran IPA.
D.    Hasil dan Pembahasan
Karena di t tabel tidak ada jumlah responden 68, maka peneliti membulatkan menjadi 60 dan menujuk pada dengan taraf signifikan 95% dengan α = 0,05 dan diperoleh sebesar 1, 67. Apabla dibandingkan dengan , maka > (15,00 > 1,67) Dengan demikian hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif () diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ada pengaruh media gambar terhadap motivasibelajar IPA kelas III SDN Pagerwojo Buduran Sidoarjo.
Dari perhitungan data melalui rumus eta squared dapat dilihat pengaruh media gambar terhadap motivasi belajar sebesar 0,77, jika di lihat melalui interpretasi nilai sebagai berikut :
0,01 ≤ eta squared < 0,06       = Pengaruh Kecil
0,06 ≤ eta squared < 0,14       = Pengaruh Sedang
Eta squared > 0,14                  = Pengaruh Besar
Penggunaan media gambar terhadap motivasi belajar siswa memiliki pengaruh Besar dalam pembelajaran.

E.     Kesimpulan
Pada akhir dari pembahasan skripsi ini, peneliti akan menuliskan kesimpulan mengenai hasil dari penelitian yang telah diteliti, ada beberapa kesimpulan yang akan disampaikan pada pembahasan kali ini, beberapa kesimpulan tersebut dirumuskan sebagai berikut,
1.      Sesuai dengan rumusan masalah yang diambil oleh peneliti, rumusan masalah yang pertama yakni mengenai Pengaruh media gambar terhadap motivasi belajar siswa kelas III SD Pagerwojo Buduran Sidoarjo, berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pengumpulan data  dan perhitungan data maka peneliti menyimpulkan bahwa menggunakan media gambar memliliki pengaruh terhadap motivasi belajar IPA kelas III, karena  lebih besar dari
2.      Sedangakan rumusan masalah yang kedua peneliti mengukur mengenai besarnya pengaruh media gambar terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas III SDN Pagerwojo, Dari perhitungan yang telah dilakukan oleh peneliti, terlihat nilai Standar Deviasi (sd) sebesar 66 atau 60%. menujuk pada dengan taraf signifikan 95% dengan α = 0,05 dan diperoleh sebesar 1, 67. Apabla dibandingkan dengan , maka > (11,86>1,67) Dengan demikian hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif () diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa Ada pengaruh media gambar terhadap motivasibelajar IPA kelas III SDN Pagerwojo Buduran Sidoarjo.b. Dari kedua variabel bebas yaitu Fasilitas Belajar dan Komunitas Teman Sebaya faktor yang paling besar memberikan kontribusi hubungan terhadap minat melanjutkan studi perguruan tinggi adalah faktor Komunitas Teman Sebaya 89,1%., kemudian disusul fasilitas belajar sebesar 10,9%

F.     Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini dan pembahasan hasil penelitian maka dapatlah penulis sarankan beberapa hal sebagai berikut :
Sebagai peneliti saran yang dapat di sampaikan untuk bapak ibu guru agar dapat mengoptimalkan media yang telah tersedia di sekolah baik saran lingkungan ataupun media yang disediakan oleh sekolah, agar peserta didik memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar.
Peran motivasi sangatlah penting bagi siswa untuk dapat meningkatkan kemampuan secara optimal untuk itu guru harus menggunakan media model bagi siswa yang memiliki motivasi belajartinggi khususnya dalam pembelajaran IPA kelas III SD


    




[1]Noehi Nasution, dkk , 2005, Pendidikan IPA di SD ( Jakarta : Universitas terbuka,) Hal 12.3
[2]Agus Suprijono, Cooperative learning teori dan aplikasi (Yogyakarta,Februari 2011) hal:2
[3] Kasmant, 2007, 3,
[4]Noehi Nasution, dkk ,2005,Pendidikan IPA di SD ( Jakarta : Universitas terbuka), 15
[5] Nana Sudjana.2010 Media Pengajaran, (Jakarta: Sinar Baru Algensindo), 3.
[6] Rudi Susilana dan Cepi Riyana. 2007, Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan,
Pemanfaatan, dan Penilaian, (Bandung: Wacana Prima,), 9.
[7]Ibid. 118

No comments:

Post a Comment