FERMENTASI
Fermentasi berasal dari kata latin “fervere” yang berarti mendidih yang menunjukkan adanya aktivitas dari yeast pada ekstrak buah-buahan atau biji-bijian. Sedangkan dalam mikrobiologi industri fermentasi diartikan sebagai suatu proses untuk mengubah bahan baku menjadi suatu produk oleh mikroba. Khamir mampu memfermentasi glukosa, fruktosa dan maltosa menjadi bioetanol namun masing-masing spesies mempunyai kecepatan yang berbeda di dalam menggunakan jenis gula yang ada.
Pada fermentasi buah salak
terjadi perubahan pati menjadi glukosa dan glukosa menjadi bioetanol. Reaksi
hidrosis pati berlangsung mengikuti persamaan reaksi berikut [1] :
(C6H10O5)n + nH2O n(C6H12O6)
pati air glukosa
Reaksi fermentasi glukosa
menjadi bioetanol berlangsung mengikuti persamaan reaksi berikut [5] :
C6H12O6 Saccharomyces
cereviseae 2C2H5OH+ 2CO2
glukosa etanol
Fermentasi bioetanol
dipengaruhi oleh faktor-faktor antara lain: [3,8]
a. Substrat
Pada umumnya bahan dasar yang
mengandung senyawa organik terutama glukosa dan pati dapat digunakan sebagai
substrat dalam proses fermentasi bioetanol.
b. Suhu
Suhu optimum bagi pertumbuhan Saccharomyces
cereviseae dan aktivitasinya adalah 25-35˚C. Suhu memegang peranan penting,
karena secara langsung dapat mempengaruhi aktivitas Saccharomyces cereviseae
dan secara tidak langsung akan mempengaruhi kadar bioetanol yang
dihasilkan.
c. Nutrisi
Selain sumber karbon, Saccharomyces
cereviseae juga memerlukan sumber nitrogen, vitamin dan mineral dalam
pertumbuhannya. Pada umumnya sebagian besar Saccharomyces cereviseae memerlukan
vitamin seperti biotin dan thiamin yang diperlukan untuk pertumbuhannya.
Beberapa mineral juga harus ada untuk pertumbuhan Saccharomyces cereviseae seperti
phospat, kalium, sulfur, dan sejumlah kecil senyawa besi dan tembaga.
d. pH
pH pada proses fermentasi
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kehidupan Saccharomyces
cereviseae. Saccharomyces cereviseae dapat tumbuh dengan baik pada
kondisi pH 4 – 6.
e. Konsentrasi substrat
Konsentrasi substrat yang
terlalu sedikit akan mengakibatkan produktivitas menurun karena menjadi lelah
dan keadaan ini memperbesar terjadinya kontaminasi. Peningkatan konsentrasi
substrat akan mempercepat terjadinya fermentasi terutama bila digunakan
substrat berkadar tinggi. Tetapi jika konsentrasi substrat berlebihan akan
mengakibatkan hilangnya kemampuan bakteri untuk hidup sehingga tingkat kematian
bakteri sangat tinggi.
f. Waktu fermentasi
Waktu fermentasi yang biasa dilakukan 3-14 hari.
Jika waktunya terlalu cepat Saccharomyces cereviseae masih dalam masa
pertumbuhan sehingga alkohol yang dihasilkan dalam jumlah sedikit dan jika
terlalu lama Saccharomyces cereviseae akan mati maka alkohol yang dihasilkan
tidak maksimal.
Harrah's Philadelphia Casino & Racetrack - Mapyro
ReplyDeleteFind Harrah's Philadelphia Casino & 보령 출장안마 Racetrack, Philadelphia, 부천 출장안마 United States, 광주 출장샵 United States, 고양 출장안마 ratings, photos, maps, opening hours 거제 출장마사지 and map directions.